Regenerasi Superhero

Dulu, sekitar sepuluh tahun yang lalu ada satu kegiatan yang selalu saya tunggu di minggu pagi seperti hari ini. Menonton power rangers. Bagi beberapa orang mungkin menonton power rangers bukanlah hal yang menyenangkan, tapi percayalah diluar sana pasti ada seorang tua yang sudah berjanggut dan memiliki anak sedang asik menonton power rangers sementara anaknya sibuk dengan gadget yang baru saja dibelikan ayahnya malam tadi.

 Menurut saya menonton acara superhero sejenis power rangers adalah salah satu hal yang ditunggu sejak hari minggu. Sejak era kabutaku bahkan sekarang hanya tinggal go-ongers yang ditayangin di Indosiar, yang entah kenapa pas ending lebih kerasa kalo mereka lebih cocok buat jadi boyband ketimbang jadi superhero. Selain itu pula Rina Aizawa juga sangat layak untuk diidolakan sebagai rangers favorit.

Superhero itu keren. Di Indonesia kita punya Bima ya walaupun secara tampilan dia lebih mirip satria baja hitam, tapi gatot kaca juga tak kalah keren untuk jadi idola. Jauh sebelum Bima kita bahkan punya lebih banyak superhero misalnya Panji, Saras, ataupun Milkyman yang harus minum susu dulu biar bisa ngalahin musuh.

Milkyman

Negara tetangga kita juga punya superhero meskipun dikemas dalam versi yang lebih lucu. Boboi Boy. Bagi yang belum tahu, Boboi Boy adalah sebuah film animasi yang dikemas dengan karakter superhero. Salah satu tokoh disitu namanya Gopal, kekuatannya adalah dapat mengubah semua benda yang dipegangnya menjadi makanan. Sampai ditahap ini saya sangat berkeinginan menjadi Gopal biar bisa lebih irit, ketemu pulpen bisa diubah jadi astor.

Dilihat lebih luas lagi ada Jepang yang sudah sangat banyak menghasilkan superhero. Kabutaku, Ultraman, Kamen rider dan banyak lagi jenisnya. Jepang bisa dibilang sangat aktif mengeluarkan cerita superhero. Saking banyaknya cerita superhero disana sampe ada jokes yang bilang kalo monster gak paham Geografi, tiap datang selalu ke Jepang.

Di Amerika juga ada superhero. Banyak. Salah satunya adalah power rangers dengan tokoh utama Tommy yang pada eranya bisa bikin anak-anak rebutan buat jadi ranger merah. Di Amerika persaingan menjadi superhero cukup berat, ada dua kubu besar yang berjuang jadi siapa yang paling hebat di Amerika. DC dan Marvel keduanya berupaya untuk jadi yang terbaik.

Superman dari kubu DC bisa dibilang salah satu superhero dengan kemampuan terbaik. Datang dari planet lain untuk datang menyelamatkan bumi. Sementara itu Marvel juga mengadaptasi kisah dari mitologi Yunani dan mengangkat Thor yang berasal dari Asgard menjadi salah satu superhero yang datang dari planet lain untuk membantu para penduduk bumi.

Thor

Ketika marvel punya cerita mengenai Tony Stark yang dengan kekayaannya bisa bikin peralatan super canggih dan akhirnya bisa jadi Iron Man buat bantu kehidupan di bumi. Maka disisi lain DC juga punya Batman, superhero yang luar biasa kaya dari kota Gotham dan juga bisa melakukan eksperimen dengan alat-alat yang luar biasa.

Meskipun sesama warga DC seperti Superman, tapi Batman mungkin agak lebih spesial karena dia hanya manusia biasa yang lahir dari setetes mani yang menjadi segumpal darah, lalu segumpal darah dijadikan segumpal daging,, dan segumpal daging itu menjadi tulang belulang, lalu tulang belulang itu dibungkus dengan daging (QS: 23:14).

Bagi yang jarang melihat cerita buatan DC maka kalian harus tahu jika Superman pernah muji batman sebagai manusia terkuat di bumi. Entahlah, mungkin karena dunianya tidak bersatu dengan dunia marvel. Coba kalo jadi satu, mungkin Superman bakalan bingung karena masih ada Tony Stark, Peter Parker, Hulk, Captain America, dan banyak lagi manusia yang akhirnya punya kekuatan super padahal mereka terlahir dalam kondisi yang biasa saja.

Sementara itu menurut pengalaman saya melihat kisah Marvel kebanyakan terjadi karena sebuah eksperimen beresiko seperti yang terjadi pada Captain America atau kecelakaan laboratorium seperti yang terjadi pada Hulk dan juga Spiderman. Barangkali alasan itulah yang embuat kenapa sekarang prosedur keselamatan lab menjadi sangat ketat, sebagai salah satu upaya untuk mengontrol jumlah superhero. Mungkin.

I Wanna Be a Superhero

Jika kita perhatikan kita bisa menarik kesimpulan dari tokoh superhero diatas. Pertama, superhero adalah mereka yang mengorbankan hal yang mereka miliki untuk membuat orang lain merasa senang misalnya saja pada Tony Stark yang membuang uang untuk menciptakan alat canggih dan akhirnya bisa menyelamatkan bumi. Padahal masih ada banyak superhero yang bisa menyelamatkan bumi meskipun dia tidak mengembangkan project iron man, misalnya saja Boboi Boy.

Kedua, superhero kadang merupakan orang yang tidak diketahui jika mereka merupakan superhero. Misalnya saja Peter Parker yang berusaha untuk menyembunyikan identitasnya agar tidak diketahui publik jika dia adalah Spiderman.

Ketiga, superhero merupakan orang yang tidak terlahir secara langsung untuk jadi hebat. Bahkan seorang Tony Stark harus belajar untuk terbang dengan perangkat yang dia ciptakan. Sampai di titik ini mendengarkan lagu Superheroes dari The Script mungkin pas untuk menggambarkan keadaan itu. 

Bahkan superhero juga belajar untuk terbang. Superhero berproses, tidak langsung menjadi hebat.

Dari ketiga contoh diatas yaitu berkorban demi orang lain, menyembunyikan identitas, dan tidak langsung menjadi hebat maka kita bisa menemukan satu gambaran yang pas dengan diri kita. Iya, kadang superhero adalah orang terdekat yang tidak kita duga. Bisa jadi tukang sapu jalan adalah superhero, bisa jadi juga tukang bakso langganan, bahkan juga bisa jadi superhero adalah orang tua kita. Ada begitu banyak orang tua diluar sana yang berkorban demi anaknya, terus berproses untuk terus jadi orang tua yang baik, dan tentunya sedang merahasiakan identitas agar anaknya tetap tenang. Sejauh ini mungkin bapak-bapak yang saya ceritakan diatas lagi asik nonton power rangers juga termasuk sosok superhero, ya minimalnya dia sudah berjuang buat anaknya bahagia yang nantinya juga mungkin bisa bikin kehidupan orang banyak bakal jadi lebih baik. Regenerasi.