Ada yang pernah dengar soal kasus Prita? Jadi dulu kalo gak salah sekitar tahun 2009 lah Prita pernah mendekam di penjara karena tuduhan pencemaran nama baik terhadap salah satu rumah sakit swasta. Waktu itu Prita selaku pasien rumah sakit tersebut menulis keluhannya terhadap pelayanan yang diterimanya. Nah dari keluhan tersebut yang mungkin tidak mengenakkan untuk didengar oleh pihak rumah sakit maka mereka menggugat Prita sehingga dia sempat harus mendekam di penjara karena sosial media. Ya meskipun dia benar-benar sih. Masa iya orang mau ngeluh mau dituntut? Iya bakal dituntut kalo kamu ngeluhnya ke rumah sakit yang ngerawat Prita.
Berdasarkan kasus yang dialami oleh Prita kita bisa memetik pelajaran jika sosial media jika tidak bisa digunakan secara cerdas maka akan merugikan kita. Disini saya tidak bilang Prita tidak cerdas. Dia cerdas, buktinya dia berani nulis keluhannya terhadap apa yang dirasakannya. Paling yang gak cerdas itu ya penuntut sama yang ngejatuhin hukumannya aja. Oleh karena itu, berhati-hatilah menggunakan sosial media.
Menurut definisi wikipedia, sosial media adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, dan forum virtual.
Nah berdasarkan definisi wikipedia diatas saya jadi tertarik mau bahas soal sosial media yang saya gunakan. Mungkin diantara kamu ada yang sama-sama make dan ada juga yang tidak pake media sosial yang saya gunakan. Makannya saya mau fokus di media yang saya gunakan aja ya.
1. Blog
Bagi saya blog adalah tempat buat nulis apa yang terlintas di kepala saya. Ngurus blog itu menyenangkan memang, tapi tidak mudah untuk dijalani. Bagi saya blog itu adalah isi otak saya dalam bentuk tulisan. Kalo kamu baca blog pribadi seseorang, kemungkinan kamu juga bisa tahu kepribadian orang tersebut. Ada orang yang nulis blog soal makan, traveling, dan lain-lain. Intinya, blog adalah apa diri saya dalam bentuk kata-kata.
2. Friendster
Dulu saya sempat main friendster pas SMP. Anak-anak SMA sekarang mungkin gak pernah tau sosmed yang satu ini. Buat adek-adek unyu yang sekarang masih SMA saya mau kasih tahu kalo dulu friendster itu salah satu jejaring sosial yang sangat populer dikalangan remaja. Anak remaja waktu itu bisa dicap gak gaul kalo gak punya friendster. Apalagi kalo ganti-ganti background friendster, berasa paling gaul deh. Terakhir main-main ke friendster kayaknya dia udah jadi situs game. Dunia friendster sekarang berubah.
Friendster dulu |
3. Facebook
Setelah Friendster booming ada jejaring sosial yang naik daun, namanya facebook. Secara konsep umum facebook gak beda jauh lah sama friendster, cuma dia bisa ngechat, bisa ngirim foto, komen status, eh banyak ternyata bedanya. Saat itu ketika saya awal-awal make facebook belum ada yang jualan di facebook kayak sekarang ini. Nama penggunanya juga masih enak dibaca saat itu. Satu-satunya yang gak enak di facebook hanyalah ketika pas ke beranda ada berita soal mantan yang udah ganti status dari single menjadi in a relationship.
Nama Keren Facebook |
4. Twitter
Twitter merupakan salah satu jejaring sosial yang paling populer ketika saya nulis ini. Sekarang twitter itu sudah jadi identitas tersendiri lah. Dimana-mana orang ngasih alamat twitter. Twitter juga merupakan salah satu sarana komunikasi yang paling cepat saat ini. Informasinya sangat cepat. Sayangnya banyak akun anonim yang menuliskan tweet yang kurang berkualitas. Jika sekarang kalo kamu buka faceboook bakalan muncul banyak nama aneh, maka tiap kali buka twitter kamu harus bersiap dengan permintaan folbek. Itu pasti.
Follback? |
5. Instagram
Instagram ini merupakan salah satu jenis jejaring sosial yang berbeda dari yang saya sebutkan diatas. Jika empat diatas kekuatan utamanya ada di kata-kata, maka instagram adalah gambar. Saya sendiri tertarik make instagram karena di instagram sangat cepat untuk menemukan cewek-cewek yang terlihat cantik. Entah mereka beneran cantik apa karena fitur edit yang dimiliki instagram. Hanya tuhan yang tahu itu.
Instagram: @tasyakamila |
Nah itu kelima jejaring sosial diatas adalah lima jenis yang pernah saya gunakan. Sebenarnya sih saya mau nulis lebih banyak tapi karena malas takut kepanjangan maka saya nulis 5 aja yang sangat populer pada masanya. Saya sendiri sih pernah niat mau pake path, tapi karena katanya path itu sangat eksklusif karena hanya bisa nampung seratus lima puluh orang teman maka saya membatalkan niat tersebut. Bukan karena apa, saya takut jika nanti gak ada yang mau jadi teman saya di path.
Sekian ulasan penting saya mengenai sosial media yang sempat populer menurut saya karena pernah saya gunakan. Intinya seperti ini, sosial media itu pada dasarnya baik jika kita cerdas dalam menggunakannya. Kan banyak yang salah menggunakannya hanya karena mengikuti tren yang berkembang saat itu.
Sekarang ini kenyataannya banyak orang yang diperdaya oleh sosial media. Sosial media sukses mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Jika dulu orang lagi dirumah makan nunggu pesanan pada rame bercerita, sekarang mereka tetap berkomunikasi tapi lewat twitter. Serasa seperti beda lokasi padahal sebelahan. Kadang juga mereka lebih cair ketika di sosmed tapi pas ketemu langsung malah kaku, kayak kanebo kering.
Kaku |
Intinya seperti ini. Kamu tetap harus ngikutin perkembangan teknologi, tapi jangan sampe diperbudak oleh teknologi. Lah yang nyiptain teknologi itu manusia, masa kita diperbudak sama ciptaan kita sendiri. Ibaratnya kayak kamu beli motor tapi gak kamu naikin buat kemana-mana, malah motornya yang kamu pikul kemana-mana. Bodoh kan? Nah mulai sekarang mari gunakan sosmed dengan lebih cerdas dengan mengkiritik hal yang janggal. Barangkali, Prita adalah contoh penggunaan sosial media secara cerdas.
sosmed emang besar pengaruhnya ya. saya jg suka update di sosmed :p
BalasHapusIya, anak muda skrg hampir semua punya :)
Hapushhaha, gara-gara liat knebo kering. gue jadi ingat sama motor gue yang lama gak di cuci karna ke asikan main sosmed :v
BalasHapusoh ya, kalau boleh gue minta tolong nih, kunjungi blog gue :
http://nafarinm.blogspot.com/2014/03/mohon-doa-agar-sukses-uas-dan-un-
2014.html
Hahahaha, cuci dong motornya biar bisa di foto terus masukin instagram
HapusLebih suka Twitter sama blog, seru :)
BalasHapusAnyway, bener banget, jangan sampe diperbudak teknologi. Harus pinter-pinter nih.
Semuanya punya keseruan masing2 :D
Hapusdampak dari sosmed yang ngetren dan kemajuan teknologi, sekarang bocah2 sd juga udah punya sosmed ._.)/
BalasHapusIya, anak SD sekarang pada canggih.
HapusZaman saya dulu mainannya kelereng, sekarang tetap kelereng cuma udah beda medianya
Postingan yang bagus. Izin blogwalking ya. Maen dong di azizkerenbanget.blogspot,com. Di jamin gak kalah ama postingan yang ini. Salam kenal ya.
BalasHapusMakasih, iya ini sementara buka linknya kok
Hapus