“Tujuh belas agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita”
Kalimat diatas merupakan
penggalan lirik dari lagu hari merdeka. Lagu yang menceritakan tentang hari
kemerdekaan Indonesia ini seakan menjadi lagu wajib dalam setiap upacara bendera
baik dalam rangka peringatan tujuh belas agustus ataupun dalam upacara bendera yang seringkali menjadi momok bagi para pesertanya.
Mungkin Mereka Lelah |
Kemerdekaan yang diraih Indonesia
bukanlah hal yang didapatkan dengan mudah seperti bonus bicara di provider tri.
Pejuang harus berjuang dengan susah payah untuk mengusir para penjajah yang
masuk ke wilayah nusantara. Sejak era Belanda hingga yang terakhir Jepang.
Dijajah bukan berarti juga dalam masa paling buruk. Timnas sepakbola Indonesia
hanya sekali masuk dalam gelaran piala dunia, iya saat itu masih dalam jajahan
Belanda. Terima kasih mungkin juga pas untuk Jepang yang telah “mempekerjakan”
rakyat secara paksa untuk membangun fasilitas yang dinikmati oleh bangsa kita
sendiri pada masa setelah kemerdekaan.
Kemerdekaan memang tidak diraih
dengan mudah. Perjuangan rakyat yang entah secara diam-diam atau
terang-terangan dalam merumuskan dan mengangkat senjata dalam melawan penjajah.
Mengusir mereka yang mencoba untuk terus memanfaatkan segala hal yang ada
disini. Memang campur tangan pihak sekutu tidak bisa dilupakan dalam
kemerdekaan kita. Jika diingat lagi pada perang dunia ke dua maka kita akan
mengingat tragedy bom atom yang diluncurkan sekutu di kota Hiroshima dan
Nagasaki di Jepang yang membuat Jepang luluh lantah. Hal itulah merupakan momen
yang ditunggu oleh para pemuda masa itu untuk segera memproklamirkan
kemerdekaan. Pada masa kini anak muda mungkin lebih menunggu momen glucogen
yang sangat suka promo jualan di media sosial.
Penjajah Media Sosial |
Di usia ke tujuh puluh ini
semakin banyak permasalahan yang dihadapi oleh negeri ini. Kelangkaan daging
sapi di sejumlah daerah, alay yang semakin merajarela warga yang saling
membunuh satu sama lain, atau kasus korupsi yang justru malah dilakukan oleh para oknum yang
bertugas untuk menegakkkan keadilan.
Kelangkaan pasokan daging sapi
terjawab dengan temuan dari kepolisian mengenai rumah pemotongan hewan yang
secara sengaja menahan pasokan. Pembunuhan sesama pribumi, kasus yang lebih
marak terjadi sekarang dibandingkan masa lalu. Menurut asumsi saya hal itu
terjadi karena di era penjajahan rakyat pribumi bisa menyalurkan “hobi”
membunuh pada para penjajah, satu hal yang tidak bisa dilakukan kini sehingga
hobi itu sekarang dilakukan terhadap warga pribumi. Terakhir soal korupsi yang
seakan tidak ada habisnya di negeri ini semakin menambah parah permasalahan
yang kita alami.
Meskipun begitu ada kesamaan dari
ketiga kasus diatas. Jika dicermati semua kasus diatas dilakukan oleh warga
pribumi, dan yang dikorbankan juga warga pribumi. Hal ini seakan memanggil
kembali ingatan tentang apa yang pernah dikatakan oleh bung Karno.
“Perjuanganku lebih mudah karena hanya melawan penjajah, sementara kalian di masa depan akan melawan bangsa kalian sendiri.”
Melawan bangsa sendiri. Siapa yang akan dilawan? Mereka yang dimaksud mungkin adalah koruptor, atau bisa jadi adalah mereka yang malas-malasan pas upacara bendera berlangsung. Dirgahayu republik Indonesia.
70 Tahun Indonesia |
Yoi juga tuh! Alay semakin merajarela! Baca juga pendapat gue ttg kemerdekaan kali ini ya! Pertanyaan Kejayaan
BalasHapusIya, invasi mereka mulai terasa
Hapusdirgahayu republik Indonesia!
BalasHapusDirgahayu
HapusAsli.. bener-bener terjadi ya ucapan bapak kita, soekarno dulu.. zedih :'(
BalasHapusIya :(
HapusDirgahayu indonesia ku. Dirgahayu negriku
BalasHapusSelamat, Indonesia
HapusMERDEKA!
BalasHapusBtw, ucapan Bung Karno sepertinya mulai terjadi. Kita berantem sama sesama teman sendiri. Tapi menurutku, ga usahlah mikirin hal-hal rumit buat Indonesia. Cukup, buanglah sampah pada tempatnya aja dulu yang diterapin, biar Indonesia makin bersih.
Setuju :)
BalasHapus