The Changcuters adalah salah satu
band beraliran rock n roll di Indonesia. Dandanan mereka yang klasik dan
tingkah laku jenaka mereka membuat mereka terlibat dalam sebuah film yang
berjudul Tarix Jabrix. Film ini bahkan terdiri dari 3 sekuel. Keren gak tuh. Lagu
mereka juga keren-keren kayak I Love u Bibeh ataupun Stokelan Blues. Coba deh
di dengerin.
The Changcuters |
Kedua adalah Kangen band. Jadi
pada 2008 band ini ada pada masa jayanya. Band ini sukses jadi penggerak musik
melayu untuk kembali diminati pasar pada saat itu. Ciri khas dari band ini
tentunya adalah poni miring sang vokalis, Andika.
Poni miring Andika |
Terakhir peterpan. Band yang
sekarang telah berganti nama menjadi Noah. Mereka mengganti nama karena dua
personil sebelumnya cabut dan tidak menyetujui nama peterpan untuk terus
digunakan. Di album terakhir mereka, Peterpan sempat merilis salah satu lagu yang
berjudul tak ada yang abadi.
Memang tak ada yang abadi di
dunia, termasuk liburan.
Seperti biasanya, setelah melalui
semester yang cukup panjang akan ada satu masa dimana seluruh mahasiswa akan
menikmati masa nganggur santai: LIBURAN.
Dan liburan saya kali ini masih
sama dengan liburan yang biasanya, yaitu pulang ke kampung kota halaman.
Jadi setiap kali liburan saya selalu menyempatkan diri pulang ke rumah.
Alasannya jelas, karena tidak ada aktivitas yang bisa saya lakukan di kosan dan
karena saya sudah rindu dengan orang-orang yang ada di rumah (Baca: Keluarga).
Liburan kali ini tak berbeda jauh
dengan rutinitas liburan yang sudah-sudah. Intinya tak banyak kegiatan yang
terjadwal. Satu-satunya kegiatan yang terjadwal selama liburan hanyalah
melakukan sosialisasi terhadap siswa yang ada di SMA-SMA yang ada di Gorontalo
meskipun pada akhirnya saya hanya bersosialisasi di SMA 3 Gorontalo.
Itu saya yang paling kanan, iya yang sadar kamera -_- |
Saat di SMA 3 ada peristiwa yang
tidak menyenangkan terjadi pada saya. Saya ceritain dikit ya. Jadi waktu saya
datang ke sekolah saya mau pinjam LCD ke pihak sekolah dan saya diminta untuk
menemui pak Suratman. Akhirnya saya mendatangi kelas sepuluh dimana saat itu
bapak tengah mengajar. Saya masuk dan semua berjalan lancar sebelum ada suara
sumbang terdengar dari deretan bangku siswa.
“Eh ada murid baru” Teriak salah
seorang siswa.
WHAT??? Seorang mahasiswa
semester ENAM dibilang murid baru sama anak kelas SEPULUH? Ini merendahkan
saya. Ini rasanya seperti kepala dinas yang baru dipindahkan ke suatu instansi
baru, pas lagi jalan santai di kantor dengan seragam malah disuruh nyuci piring
sama salah satu staf disitu. Nyesek? Iya.
Awalnya saya niat mau marah ke
dia dan ngasih tahu jika saya manusia semester 6. Tapi niat tersebut akhirnya
saya batalkan karena posturnya lebih besar dan saya sudah sering
dibilang seperti anak-anak. Inilah problematika orang-orang berpostur tanggung
seperti saya.
Hal lain yang sudah saya
rencanakan akan saya lakukan selama liburan adalah mendekati Vira (nama sedikit
disamarkan). Vira adalah seorang perempuan yang cantik, baik hati, suka
menabung, dan segala hal yang baik-baik. Satu-satunya kekurangan Vira hanyalah
hubungannya dengan saya yang masih tetap begini-begini saja.
Selama liburan ini juga ada
beberapa hal-hal yang penting bagi diri saya sendiri. Pertama, tulisan saya untuk
buku yang akan dibuat Jamban Blogger akhirnya lolos seleksi. Ini artinya nama
saya akan tercetak di buku yang beredardi seluru Indonesia. Ini prestasi. Sebelumnya nama saya juga
sudah pernah tertulis di buku, buku absen kelas pas SMA. Setelah saya lihat
daftar tulisan yang lolos, saya yakin jika buku ini nantinya adalah buku yang
keren. Coba deh nanti pas nanti bukunya udah terbit, kalian beli ya. Beli,
yakin deh gak bakal nyesel. *promosi terselubung*
Buku yang wajib dibeli |
Pada liburan kali ini secara
misterius ada banyak teman saya yang berulang tahun. Padahal liburan semester
ganjil tahun kemarin saya juga pulang tapi mereka tidak berulang tahun. Sepertinya ada konspirasi yang terjadi tahun ini. Tapi sebagai teman yang baik saya
mau berdoa buat dua teman saya yang berulang tahun.
Pertama Feby:
Buat Feby semoga bertambahnya
usia akan dapat menambah kematangan emosionalnya. Semakin pintar, indeks
prestasi sempurna, dan semoga papanya Feby tetap setia sama negara. Doa paling
utama semoga juga tahun ini Feby akan traktir saya makan-makan, amin.
Kedua, Ryna.
Semoga bisa lulus ujian nasional
tahun ini, semoga bisa masuk di universitas yang diharapkan, dan doa utama sama
seperti doa buat Feby. Semoga tahun ini bisa traktir saya makan-makan, amin.
Sebagai teman yang baik saya mau
berpesan kepada mereka agar tetap rendah hati, terus belajar yang rajin, ingat
selalu pesan kedua orang tua, jangan lupa cuci tangan sebelum makan, jangan
lupa cuci kaki sebelum tidur serta jangan lupa berdoa sebelum memulai kegiatan.
Dan yang paling utama agar jangan lupa traktir saya ya.
Malam terakhir liburan kali ini ditutup dengan ke rumah Vira yang tak perlu diceritakan disini. Biar kami yang menyimpan kenangan malam itu saja. *eh
Sepulang dari rumahnya saya dapat sms dari Edo untuk datang ke rumah Adi. Disana sudah ada Edo, Adi, dan juga Dicky X-Factor Upik. Katanya sih mereka sudah nunggu disana dan sampe disana ada Mie instan. Saya disuruh ngabisin sendirian. Mungkin mereka lupa kalo anak kos udah akrab sama makanan ini. Karena jiwa anak kos saya yang selalu ngiler pas lihat mi instan, akhirnya mi instan itu habis.
Malam ini bahasan kami ya tidak jauh seputar kampus, pacar baru upik, dan juga soal Upik yang kata Edo dulu pernah naksir sama mantan dari teman kami, bahkan sempat mention-mention ke anaknya meskipun diacuma balas dengan tanda tanya, setidaknya dia masih mau membalas.
Hal lainnya yang dibahas adalah soal Kara. Kara sekarang sih masih di SMA tempat kami sekolah dulu. Jika kamu sekolah di situ dan menemukan Kara, katakan salam dari kami semua. Ah Kara, orang yang selalu menghadirkan senyum disetiap pertemuannya.
Hal terakhir yang menghebohkan
sebelum liburan berakhir adalah meletusnya gunung kelud. Semoga saja aktivitas
gunungnya akan kembali normal sehingga kehidupan warga bisa berlangsung seperti
biasa. Termasuk dalam hal transportasi udara. Hal yang menyebabkan saya harus
datang ke kantor maskapainya buat nanyain bagaimana nasib tiket saya. Tapi
alhamdulillah sekarang semua penerbangannya sudah lancar dan semoga semua akan
berlangsung normal dan bencana di jauhkan dari negeri Indonesia tercinta ini.
Tak ada yang abadi, bahkan
liburan sekalipun. Dari pengalaman yang saya lalui selama liburan saya juga
belajar jika usia seseorang akan terus bertambah. Dia tak akan abadi di satu
angka saja.
Alam juga tak akan selamanya
tenang. Gunung berapi juga tak selamanya hanya diam, ada saatnya dia akan
meletus seperti yang terjadi pada gunung kelud.
Mungkin selama liburan hal yang
abadi hanyalah satu: hubungan saya dengan Vira yang masih begini-begini saja. *Galau*
Eh tapi gak ada yang abadi kan? Semoga
aja sih hubungannya bisa berjalan lebih baik, semoga, amin. *eh ngarep*
tak ada yang abadiiii~~ tak ada yang abaaaaaadiiiiiiiiiiiii~
BalasHapusciyeee lolos book JB ya :)
Eh tau lagunya? Berarti agak tua ya sekarang *eh wkwkwk
Hapusiya, makasih ya :)
oh tulisan lo masuk di book JB juga ya. selamat ya.
BalasHapuskalau udah libur, pengen kuliah. tapi kalau udah kuliah, pengen libur aja. keinginan juga gak ada yang abadi
Iya makasih
HapusNah, keinginan gak abadi juga haha
ciyeeee lolos JB, congrats ya :D
BalasHapusIya makasih :)
HapusNgucapin slamet dulu karena lolos seleksi, berarti satu level lolos, dan maju ke babak berikutnya, saya sih yes *apa sih x)
BalasHapusBtw, yang dikira anak baru, kenapa harus nyesek justru seneng aja karena masih dianggap muda, kan keliatan awet umurnya kan, hahaha..
Yes alhamdulillah. Akhirnya bisa masuk spektakuler *eh :D
HapusIyasih, tapi kan ya gitu. Anak kelas sepuluh sih -_-