Minggu, 23 Februari 2014

Tak Ada (Liburan) yang Abadi

Kalo kamu adalah orang yang sudah aktif mendengarkan musik sejak 2008 kamu pasti tahu yang namanya Changcuters, Kangen band ataupun Peterpan. Bagi yang baru aktif mendengarkan musik sejak Sm*sh muncul saya mau ngasih sedikit info mengenai tiga band yang saya sebut diatas.  Eh tapi saya sendiri suka bingung dengan pemberian nama Sm*sh. Biasanya kan di TV itu yang disensor kalo kata-kata tersebut merupakan kata-kata yang jorok, nah kenapa nama boyband ini juga ada tanda bintangnya? Ini tergolong jorok ya?

The Changcuters adalah salah satu band beraliran rock n roll di Indonesia. Dandanan mereka yang klasik dan tingkah laku jenaka mereka membuat mereka terlibat dalam sebuah film yang berjudul Tarix Jabrix. Film ini bahkan terdiri dari 3 sekuel. Keren gak tuh. Lagu mereka juga keren-keren kayak I Love u Bibeh ataupun Stokelan Blues. Coba deh di dengerin.
The Changcuters
Kedua adalah Kangen band. Jadi pada 2008 band ini ada pada masa jayanya. Band ini sukses jadi penggerak musik melayu untuk kembali diminati pasar pada saat itu. Ciri khas dari band ini tentunya adalah poni miring sang vokalis, Andika.
Poni miring Andika
Terakhir peterpan. Band yang sekarang telah berganti nama menjadi Noah. Mereka mengganti nama karena dua personil sebelumnya cabut dan tidak menyetujui nama peterpan untuk terus digunakan. Di album terakhir mereka, Peterpan sempat merilis salah satu lagu yang berjudul tak ada yang abadi.

Memang tak ada yang abadi di dunia, termasuk liburan.

Seperti biasanya, setelah melalui semester yang cukup panjang akan ada satu masa dimana seluruh mahasiswa akan menikmati masa nganggur santai: LIBURAN.

Dan liburan saya kali ini masih sama dengan liburan yang biasanya, yaitu pulang ke kampung kota halaman. Jadi setiap kali liburan saya selalu menyempatkan diri pulang ke rumah. Alasannya jelas, karena tidak ada aktivitas yang bisa saya lakukan di kosan dan karena saya sudah rindu dengan orang-orang yang ada di rumah (Baca: Keluarga).

Liburan kali ini tak berbeda jauh dengan rutinitas liburan yang sudah-sudah. Intinya tak banyak kegiatan yang terjadwal. Satu-satunya kegiatan yang terjadwal selama liburan hanyalah melakukan sosialisasi terhadap siswa yang ada di SMA-SMA yang ada di Gorontalo meskipun pada akhirnya saya hanya bersosialisasi di SMA 3 Gorontalo.
Itu saya yang paling kanan, iya yang sadar kamera -_-
Saat di SMA 3 ada peristiwa yang tidak menyenangkan terjadi pada saya. Saya ceritain dikit ya. Jadi waktu saya datang ke sekolah saya mau pinjam LCD ke pihak sekolah dan saya diminta untuk menemui pak Suratman. Akhirnya saya mendatangi kelas sepuluh dimana saat itu bapak tengah mengajar. Saya masuk dan semua berjalan lancar sebelum ada suara sumbang terdengar dari deretan bangku siswa.

“Eh ada murid baru” Teriak salah seorang siswa.

WHAT??? Seorang mahasiswa semester ENAM dibilang murid baru sama anak kelas SEPULUH? Ini merendahkan saya. Ini rasanya seperti kepala dinas yang baru dipindahkan ke suatu instansi baru, pas lagi jalan santai di kantor dengan seragam malah disuruh nyuci piring sama salah satu staf disitu. Nyesek? Iya.

Awalnya saya niat mau marah ke dia dan ngasih tahu jika saya manusia semester 6. Tapi niat tersebut akhirnya saya batalkan karena posturnya lebih besar dan saya sudah sering dibilang seperti anak-anak. Inilah problematika orang-orang berpostur tanggung seperti saya.

Hal lain yang sudah saya rencanakan akan saya lakukan selama liburan adalah mendekati Vira (nama sedikit disamarkan). Vira adalah seorang perempuan yang cantik, baik hati, suka menabung, dan segala hal yang baik-baik. Satu-satunya kekurangan Vira hanyalah hubungannya dengan saya yang masih tetap begini-begini saja.

Selama liburan ini juga ada beberapa hal-hal yang penting bagi diri saya sendiri. Pertama, tulisan saya untuk buku yang akan dibuat Jamban Blogger akhirnya lolos seleksi. Ini artinya nama saya akan tercetak di buku yang beredardi seluru Indonesia. Ini prestasi. Sebelumnya nama saya juga sudah pernah tertulis di buku, buku absen kelas pas SMA. Setelah saya lihat daftar tulisan yang lolos, saya yakin jika buku ini nantinya adalah buku yang keren. Coba deh nanti pas nanti bukunya udah terbit, kalian beli ya. Beli, yakin deh gak bakal nyesel. *promosi terselubung*
Buku yang wajib dibeli
Pada liburan kali ini secara misterius ada banyak teman saya yang berulang tahun. Padahal liburan semester ganjil tahun kemarin saya juga pulang tapi mereka tidak berulang tahun. Sepertinya ada konspirasi yang terjadi tahun ini. Tapi sebagai teman yang baik saya mau berdoa buat dua teman saya yang berulang tahun.

Pertama Feby:
Buat Feby semoga bertambahnya usia akan dapat menambah kematangan emosionalnya. Semakin pintar, indeks prestasi sempurna, dan semoga papanya Feby tetap setia sama negara. Doa paling utama semoga juga tahun ini Feby akan traktir saya makan-makan, amin.

Kedua, Ryna.
Semoga bisa lulus ujian nasional tahun ini, semoga bisa masuk di universitas yang diharapkan, dan doa utama sama seperti doa buat Feby. Semoga tahun ini bisa traktir saya makan-makan, amin.
Sebagai teman yang baik saya mau berpesan kepada mereka agar tetap rendah hati, terus belajar yang rajin, ingat selalu pesan kedua orang tua, jangan lupa cuci tangan sebelum makan, jangan lupa cuci kaki sebelum tidur serta jangan lupa berdoa sebelum memulai kegiatan. Dan yang paling utama agar jangan lupa traktir saya ya.

Malam terakhir liburan kali ini ditutup dengan ke rumah Vira yang tak perlu diceritakan disini. Biar kami yang menyimpan kenangan malam itu saja. *eh

Sepulang dari rumahnya saya dapat sms dari Edo untuk datang ke rumah Adi. Disana sudah ada Edo, Adi, dan juga Dicky X-Factor Upik. Katanya sih mereka sudah nunggu disana dan sampe disana ada Mie instan. Saya disuruh ngabisin sendirian. Mungkin mereka lupa kalo anak kos udah akrab sama makanan ini. Karena jiwa anak kos saya yang selalu ngiler pas lihat mi instan, akhirnya mi instan itu habis.

Malam ini bahasan kami ya tidak jauh seputar kampus, pacar baru upik, dan juga soal Upik yang kata Edo dulu pernah naksir sama mantan dari teman kami, bahkan sempat mention-mention ke anaknya meskipun diacuma balas dengan tanda tanya, setidaknya dia masih mau membalas.

Hal lainnya yang dibahas adalah soal Kara. Kara sekarang sih masih di SMA tempat kami sekolah dulu. Jika kamu sekolah di situ dan menemukan Kara, katakan salam dari kami semua. Ah Kara, orang yang selalu menghadirkan senyum disetiap pertemuannya.

Hal terakhir yang menghebohkan sebelum liburan berakhir adalah meletusnya gunung kelud. Semoga saja aktivitas gunungnya akan kembali normal sehingga kehidupan warga bisa berlangsung seperti biasa. Termasuk dalam hal transportasi udara. Hal yang menyebabkan saya harus datang ke kantor maskapainya buat nanyain bagaimana nasib tiket saya. Tapi alhamdulillah sekarang semua penerbangannya sudah lancar dan semoga semua akan berlangsung normal dan bencana di jauhkan dari negeri Indonesia tercinta ini.

Tak ada yang abadi, bahkan liburan sekalipun. Dari pengalaman yang saya lalui selama liburan saya juga belajar jika usia seseorang akan terus bertambah. Dia tak akan abadi di satu angka saja.

Alam juga tak akan selamanya tenang. Gunung berapi juga tak selamanya hanya diam, ada saatnya dia akan meletus seperti yang terjadi pada gunung kelud.

Mungkin selama liburan hal yang abadi hanyalah satu: hubungan saya dengan Vira yang masih begini-begini saja. *Galau*

Eh tapi gak ada yang abadi kan? Semoga aja sih hubungannya bisa berjalan lebih baik, semoga, amin. *eh ngarep*

Share:

8 komentar:

  1. tak ada yang abadiiii~~ tak ada yang abaaaaaadiiiiiiiiiiiii~

    ciyeee lolos book JB ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh tau lagunya? Berarti agak tua ya sekarang *eh wkwkwk

      iya, makasih ya :)

      Hapus
  2. oh tulisan lo masuk di book JB juga ya. selamat ya.
    kalau udah libur, pengen kuliah. tapi kalau udah kuliah, pengen libur aja. keinginan juga gak ada yang abadi

    BalasHapus
  3. Ngucapin slamet dulu karena lolos seleksi, berarti satu level lolos, dan maju ke babak berikutnya, saya sih yes *apa sih x)

    Btw, yang dikira anak baru, kenapa harus nyesek justru seneng aja karena masih dianggap muda, kan keliatan awet umurnya kan, hahaha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes alhamdulillah. Akhirnya bisa masuk spektakuler *eh :D

      Iyasih, tapi kan ya gitu. Anak kelas sepuluh sih -_-

      Hapus