I Miss You Playstation One!

PS 1

Sebagai generasi yang lahir di tahun 90-an saya tergolong anak yang memainkan permainan populer di masanya. Mulai dari petak umpet, bentengan, hingga playstation one. Mungkin dua yang pertama masih sering dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang, berbeda dengan PS 1. Playstation atau yang sering disingkat dengan PS merupakan salah satu permainan grafis yang diproduksi oleh perusahan asal Jepang bernama Sony.

Saya pertama kali memainkan PS sekitar tahun 1999. Pada saat itu merupakan tahun pertama saya masuk ke sekolah dasar. Saat itu saya memainkan game ini  di rumah sepupu saya. Saking sukanya dengan game ini saya waktu itu sering nangis tertawa jika tidak diajak main, seringkali saya juga menangis sambil tertawa. Memainkan PS dengan sepupu itu enak, kita bisa bersilaturahmi sambil tertawa. Meskipun begitu ayah saya kadang tidak mengizinkan saya untuk kesana tiap hari karena rumahnya yang terlalu jauh dan tidak ada yang bersedia untuk mengantar jemput. Kehidupan masa kecil saya memang menyedihkan.

Karena rumah sepupu saya yang agak jauh dari rumah dan tidak ada orang yang bisa mengantar jemput saya, maka orang tua saya memberikan alternatif lain yaitu memberikan uang seribu rupiah setiap minggunya untuk bermain PS di rental dekat rumah. Kadang saya juga menyimpan jatah uang jajan sekolah saya demi bermain PS di rental. Bagi saya waktu itu, masuk kedalam rental PS serasa gladiator yang masuk kedalam Colloseum. Aroma pertempuran sangat terasa di rental PS. Waktu itu permainan yang populer adalah winning eleven dan saya adalah gladiator anak-anak tertangguh di rental PS tersebut.

Ketika saya berada di kelas 3 SD orang tua saya akhirnya membelikan saya PS. Alasannya karena saat itu mereka tahu jika saya sering menyimpan uang jajan hanya demi bermain PS. Orang tua saya memang selalu pengertian. Meskipun pada akhirnya keputusan mereka membelikan saya PS tidak berjalan mulus karena ketika sudah punya PS saya masih menyimpan uang jajan saya untuk membeli memory card. Memiliki PS sendiri itu awalnya menyenangkan karena kita bisa memainkan semua permainan sepuasnya. Tapi lama kelamaan punya PS itu juga tidak enak, ternyata bermain sendiri tidak mengenakkan. Waktu itu saya mengerti bagaimana perasaan para jomblo.

Memory Card PS1

Saya sendiri punya beberapa permainan yang memang merupakan permainan favorit saya. Permainan yang sampai sekarang masih sering saya mainkan dengan PS yang ada dirumah. Meskipun setiap kali memainkannya saya harus ngopi dulu karena loading yang terlalu lama. Tiga permainan yang paling berkesan ini adalah:

1. Winning Eleven

Winning Eleven merupakan judul dari permainan sepak bola di PS. Permainan ini dikembangkan oleh Konami. Permainan ini merupakan salah satu hal yang menginspirasi saya untuk mulai menyukai sepak bola bahkan pernah bermimpi jika nama saya yang akan muncul di dalam daftar pemain PS. Mimpi yang akhirnya menjadi kenyataan setelah saya menemukan fitur edit player di permainan itu. Awal mula memainkan permainan ini saya suka menggunakan Jamaica untuk negara dan Galatasaray untuk klub. Meskipun pada akhirnya saya menemukan tim Manchester United yang hingga saat ini sangat saya kagumi. Ciri khas permainan ini adalah semua permain memiliki wajah yang sama dan bermuka datar. Setiap pemain memiliki fisik yang sama, perbedaannya hanyalah kulit, model rambut, warna rambut, kumis, janggut, tinggi badan, dan sepatu. Ternyata perbedaannya banyak. Saya ralat, para pemain dalam permainan ini memiliki fisik yang berbeda-beda. 

El Classico versi WE

2. Harvest Moon: Back To Nature

Harvest Moon: Back To Nature

Permainan yang satu ini menceritakan bagaimana kita sebagai tokoh di permainan itu menjadi seorang yang akan mewarisi perkebunan dari kakek kita yang sudah lama tidak terawat. Di permainan ini kita memang dituntut untuk hidup bersosialisasi dengan orang sekitar. Bahkan saking nyatanya game ini kita sebagai tokoh dalam permainan tersebut bisa menikahi salah satu gadis di desa tersebut. Ada lima gadis yang bisa dinikahi yaitu Popuri yang merupakan anak pemilik dari Poultry Farm, Elli perawat yang dapat ditemui di klinik, Ann perempuan yang sangat pintar memasak, Mary si gadis kutu buku, serta Karen yang merupakan anak dari pemilik supermarket. Di permainan ini saya sudah pernah menikahi semua perempuan di desa tersebut. Waktu kecil saya memang playboy.

3. Crash Team Racing

CTR

Crash Team Racing yang lebih sering disebut CTR merupakan salah satu permainan balap-balapan yang paling saya sukai. Di permainan ini ada 8 karakter yang bisa kita pilih saat awal memainkannya dan akan semakin banyak jika kita rajin memainkan mode arcade. Permainan ini merupakan balapan dengan menggunakan senjata bagi tiap pembalapnya. Di awal ada delapan tokoh yang bisa kita pilih yakni Crash Bandicoot, Dr. Neo Cortex, Tiny Tiger, Coco Bandicoot, N. Gin, Dingodile, Polar, dan Pura. Waktu kecil saya paling sering menggunakan karakter Coco Bandicoot karena dia merupakan satu-satunya perempuan di permainan itu. Selain Coco saya juga menggunakan Pura karena saya suka kucing. Saking terinspirasinya dengan permainan ini saya pernah membayangkan jika kucing di rumah saya bisa mengemudi dengan cara meletakkan kucing saya di atas mobil remote control saya yang akhirnya dipenuhi cakaran kucing setelah kucing saya malah berlarian mengejar mobilnya ketimbang duduk manis diatasnya.

Itulah tiga permainan yang memang merupakan permainan favorit saya. Sebenarnya masih ada beberapa game lain misalnya Twisted metal, Smack Down 2, Tenchu 2, GTA 2, Tony Hawk Pro Skater, Yu-Gi-Oh, dan banyak permainan lain yang mungkin terlalu indah untuk dilupakan begitu saja.

Meskipun sekarang Sony sudah meluncurkan PS4 dan PS1 sudah tak ada lagi di rental-rental, tapi PS1 selalu punya tempat tersendiri di hati orang yang pernah memainkannya. Saya berharap mungkin suatu saat nanti saya bisa kembali ke masa itu, memainkan permainannya, menjadi anak-anak lagi, menikmati setiap permainan, dan mencintai apa yang saya mainkan. Mungkin sekarang PS1 bukan lagi permainan favorit karena anak-anak zaman sekarang sudah mulai bergeser ke permainan yang lebih canggih atau bermain di dunia maya. Tapi bagi saya dan mungkin beberapa orang lain yang sempat menikmati PS1 sebagai bagian indah dari masa lalu, PS1 merupakan salah satu permainan yang membuat dunia serasa seperti surga, oleh karena itu, I Miss You Playstation One!

Camkan ini!