Ada kalimat umum yang bilang jika semua hal di dunia memang
diciptakan berpasang-pasangan, ada kiri tentu ada kanan. Dua hal beda tapi bisa
saling melengkapi. Pasangan lainnya bisa dilihat antara pasangan antara
handphone dan charger, pasangan yang saling melengkapi sebelum datang benda
kampret bernama power bank yang menjadi benda ketiga diantara mereka.
Pasangan lainnya tentu jelas ada pada manusia, kalo kata
lagunya Dewa dibilang jika Hawa tercipta di dunia, untuk menemani sang Adam.
Kalo kamu baca tulisan itu sambil nyanyi, berarti kamu sudah saatnya untuk
memikirkan untuk menikah. Bentuk pasangan lainnya adalah tokoh baik dan
penjahat. Misalnya antara Harry Potter dan Voldemort, Dora dan Swiper, ataupun
antara kamu dan orang ketiga dalam hubungan kalian. Bagi yang jomblo abaikan
kalimat terakhir.
Bagi yang suka nonton Harry Potter tentunya sudah akrab
dengan permusuhan antara Harry dan juga Voldemort yang konon katanya namanya
gak bisa disebutin. Iya, sepanjang film mereka sangat menghindari menyebut nama
Voldemort secara gambling, mungkin Harry Potter adalah inspirasi dari orang
yang suka ngetweet no mention di twitter.
Voldemort |
Voldemort. Musuh Harry Potter satu ini sangat hebat. Dia merupakan salah
satu penyihir paling berbakat di zamannya, seorang half blood, percampuran antara darah murni dengan seorang muggle. Satu hal yang patut dipuji dari Voldemort adalah
perjuangannya untuk tetap bisa bertahan hidup. Segala cara dikerahkan, meskipun
ujung-ujungnya juga harus mati karena seluruh horcrux berhasil dihancurkan,
tapi semangatnya untuk tetap bertahan hidup patut mendapat apresiasi.
Dora The Explorer juga punya musuh yang selalu muncul di
tiap episode. Yup, Swiper. Hewan yang selalu datang untuk mencuri. Entahlah
saya tak tahu kenapa dia suka sekali mencuri dan hampir saja selalu ketahuan
jika sedang berniat mencuri. Satu hal yang patut disyukuri Swiper adalah dia
berada di dunianya Dora, coba kalo ada di Indonesia, bisa hancur masa depannya,
mending kalo ditangkap polisi, lah kalo diamuk massa.
Swiper meskipun dibawakan sebagai tokoh yang jahat di Dora
tapi ya juga bisa dijadikan panutan. Tak peduli seberapa banyak kau gagal,
mungkin kesuksesan ada setelah kau mengalami kegagalan. Sama kayak cerita Thomas Alfa Edison pas
berjuang buat nemuin bola lampu.
Jangan Berhenti Mencoba |
Tokoh jahat memang selalu dibuat dalam setiap cerita.
Tentunya mereka tidak hanya sebagai pelengkap, karena terkadang kita butuh
melihat out of the box, tidak hanya melihat dari satu sudut pandang sehingga
kita juga bakal kagum sama tokoh jahat yang dibut. Salah satu tokoh jahat yang
bisa dibilang paling sukses adalah Joker.
Why So Serious? |
Tokoh jahat lain yang mungkin bisa dijadikan inspirasi
adalah Sandman di film Spiderman 3. Apa yang bisa dipelajari? Sandman
mengajarkan kepada kita jika sekeras-kerasnya hidup, akan ada juga satu saat
dimana kamu bisa merasakan sebuah kehangatan yang akan selalu dirindukan,
keluarga.
Banyaknya tokoh jahat diatas bukan berarti saya ngajarin
kalian buat jadi jahat loh ya, saya Cuma mau ngasih tau kalo kadang kita mesti
belajar sama tokoh yang dibilang jahat. Abu Hurairah aja belajar sama setan
yang ngasih tau kalo baca ayat kursi sebelum tidur bisa bikin setan gak bakal
ganggu dia sampe dia bangun lagi.
Dari Swiper, Voldemort, Joker, Sandman, atapun si setan
tentunya kita bisa belajar jika tak semua yang terlihat jahat itu buruk. Kadang
ada yang terlihat baik tapi keadaan sebenarnya tak seperti kulit luarnya. Jadi
baik juga kadang merugikan. Buktinya ada alasan nolak cowok dengan kalimat kamu
terlalu baik. Oleh karena itu, mari menjadi lebih jahat.
Eh Voldemort tuh justru darah campuran tauuuu..kan bapaknya muggle makanya dia benci sama bapaknya.
BalasHapusEh iya, dia kan si Tom yang punya buku di half-blood prince kan? Ah lupa, revisi reviai hhaha
BalasHapusya ampun, kirain anakku doank yang suka nonton Dora.. Oh maaannn.... :))
BalasHapusWah anaknya suka Dora juga ya? Seleranya bagus tuh :D
Hapus