Minggu, 22 November 2015

Cerita Seputar Fans Bola



Pas baca judul mungkin bikin sebagian orang bertanya-tanya. maksudnya bola apa yang saya ceritain. Maksud saya disini bola sepak ya dalam arti sebenarnya, bukan dalam arti yang lainnya ya. Sepakbola adalah salah satu olahraga yang paling banyak digemari di dunia. Hampir setiap saat pasti ada aja orang yang masih main bola. Pas lagi senang main bola, pas lagi sedih juga banyak yang main bola, bahkan di daerah konflik juga masih ada yang main bola. Kalo gak salah sih di salah satu adegan film American Sniper pernah diceritain ada anak yang main bola pas di daerah konflik. Ah sepakbola.

Ah Sepakbola


Sepakbola juga jadi alasan kenapa semalam cafe banyak yang rame buat nobar. Iya, bagi yang mungkin gak sempat nonton semalam ada laga besar di tanah Spanyol. Orang biasa sebut el classico, sejenis laga antara kekuatan kerajaan melawan pemberontak yang memperjuangkan kemerdekaan. Real Madrid melawan Barcelona. Hasilnya? Sudahlah nanti bikin fans Madrid makin kecewa.
Saya gak mau bahas pertandingan karena hasil mencolok seperti itu tentu sudah menjelaskan tim mana yang lebih baik. Saya mau concern ke penonton semalam. Bagi saya fans semalam terdiri dari ketiga golongan, fans Madrid, fans Barcelona, penonton tak bertuan.

1. Fans Madrid

Fans ini merupakan fans golongan yang tersakiti semalam. Berharap Cristiano bikin gol eh malah harus lihat gawang mereka dibobol empat kali sama tim merah biru. Merah biru emang padu belakangan ini, kayak satu partai berwarna merah yang selalu diberitakan baik sama media yang logonya warna biru. You know what I mean lah.

Pecat Benitez tiba-tiba aja rame semalam. Saya gak tahu hal apa yang ada di benak para fans mereka. Hampir setiap tahun pasti ada aja tweet buat mecat pelatihnya, padahal kan mereka udah berusaha dengan semaksimal mungkin kan ya, cuma fansnya aja yang mungkin terlalu berharap. Kadang sakit hati itu datang karena harapan yang terlalu tinggi.

Hari ini fans Madrid berduka. Pakaian putih dengan jersey Madrid kayaknya cocok buat dipake melayat, kayaknya loh ya. Suasana kedukaan, ditambah dengan pakaian oleh tim yang sedang berduka. Sakit.

Pas Buat Dipake ke....
2. Fans Barcelona

Fans Jenis ini merupakan fans yang tertawa bahagia semalam. Jelas, tim idola ngalahin tim rival tentu sangat membanggakan. Ibaratnya kayak dapat mainan baru pas beli homy ped lah. Tak ternilai. Bagi yang gak paham maksud saya mungkin anda terlalu muda untuk memahami maksud saya, silahkan ambil gadget dan search dengan keyword  “bonus homy ped”.

Bagi mereka fans Madrid tentu Suarez, Neymar sama Iniesta sudah jadi pahlawan semalam. Dibalik ketiga pemain tentunya kita harus mengakui cara main dari Barcelona selalu sempurna. Sebagai fans MU saya akui Barcelona memang tim bagus. Final UCL 2009 sama 2011 menjelaskan semuanya. Satu-satunya hal yang saya banggakan sebagai fans MU kalo ketemu fans Barcelona adalah gol canon shot Scholes yang bantu MU jadi juara UCL di tahun yang sama. Iya, gak semua fans Barca masih ingat hal itu. Jangankan hal yang bikin Barca kalah kayak gitu, barangkali mereka juga udah gak ingat kalo Barcelona trio Ronaldinho, Henry, dan Etoo yang gak kalah mengerikan sama trio saat ini. Padahal di tahun sebelumnya Henry pernah dibikin nangis kecewa sama Ronaldinho sama Etoo yang ngalahin Arsenal di final UCL.
Trio Barca
3. Penonton tak bertuan

Fans terakhir ini merupakan mereka yang Cuma pengen nonton El Classico. Mau siapa yang menang ya bodo amat, kecuali kalo mereka ikut taruhan baru ceritanya beda. Penonton jenis ini adalah jenis yang ikutan nyinyir buat bully tim yang kalah. Gak apa-apa sih sebenarnya ya Cuma asal tahu diri aja. Kalo tim favorit kamu masih di posisi 15 liga dan sok ngehina tim calon juara di liga sebelah, ya mending jangan lah ya.

Menjadi penonton yang ini tentu sangat menyenangkan dan gak terlalu tegang. Kita bisa lihat bagaimana cara Barca mainin bola dari kaki ke kaki sampe kedepan gawang. Indah memang. Satu hal yang dibilang permainan membosankan sama fans Madrid yang masih sakit hati. Kadang memang tak semua yang indah akan dianggap indah sama orang lain, terutama bagi mereka yang pernah disakiti.

Apapun jenis penontonnya tentu el classico semalam sudah menarik perhatian. Tidak hanya bagi penggemar liga Spanyol, bahkan dari seluruh dunia juga kepengen nonton laga sebesar tersebut. Apapun hasilnya kita bisa belajar dari tipe penonton diatas. Pertama, harapan memang harus digantungkan setinggi mungkin, tapi kita juga harus sudah siap jatuh sakit kalo tiba-tiba harapannya gagal tercapai. Kedua, kadang kita gak kenal benar dengan semua yang kita suka, tapi itu bukanlah sebuah masalah karena kita memang hidup untuk jalan kedepan, ya selama jangan lupakan sejarah sih ya adek-adek. Ketiga, kadang kita tahu kalo kita harus ada di posisi netral biar tetap senang dan gak sakit hati. Gak mau sakit hati? Pindah gih jadi fans tim liga Inggris jersey biru yang semalam menang dan punya huruf C di namanya. Leicester City. Harapan gak harus tinggi sama sejarah gak terlalu banyak buat diingat.
Share:

2 komentar:

  1. Aku mah suka ngga ngerti sama bola.. -_- Apalagi yg sampe jadi fans fanatik gitu -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dasar cewek, maunya dingertiin aja tapi gak mau ngerti :p

      Hapus