Minggu, 18 Maret 2012

Persahabatan Liburan Semester

Tulisan ini aku dedikasikan untuk seluruh temanku
maaf jika hanya ini yang sempat ditulis
Ini ditulis berdasarkan pengalaman saat pulang ke Gorontalo kemarin
tanpa melupakan dan mengesampingkan peran teman-teman lain
i love you all my friend

Liburan semester adalah saat yang membahagiakan bagi para mahasiswa, dan bagi para mahasiswa rantau iseperti saya, liburan semester itu bisa berarti dengan pulang kota. Pulang kota berarti bisa kembali bertemu dengan keluarga, para alumni, dan juga teman-teman. Berbicara soal teman-teman, selama aku pulang kota aku lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman SMA kelas 11 dulu. Serasa balik lagi ke masa SMA lagi deh.

Diantara mereka semua, yang pertama bertemu denganku adalah Andri Friwan Ismula, atau yang biasa dipanggil Adi, Bukake, dan Bokep. Pertemuan dengan Adi berlangsung di mesjid, sungguh sangat tidak kontras dengan wajahnya yang terlihat seperti pembunuh bayaran yang alay. Akhirnya pembicaraan dengan Adi menemukan titik terang setelah aku agak sedikit menyinggung tentang sekolah. Ya Adi mengajak aku ke sekolahan pada sabtu besok, oke kami putuskan kami akan mengajak Wahyu Mukjizat MuhammadTimang Mulyana Juliansyah Putera, dan Muhammad Edlin Taverillo Abubakar.

Keesokan harinya kita sepakat untuk berkumpul di tempatnya om Dino. Sekedar informasi kalo om Dino itu adalah salah satu tempat fotokopi yang tepat berada di depan sekolahan. Ya, kita memang suka ngumpul disitu, selain enak buat ngumpul disitu juga menjual beberapa jenis makanan dan minuman, meskipun kita tidak pernah sama sekali membeli makanan atau minuman disitu. Suatu saat mungkin om Dino akan menempelkan foto kita dengan tulisan "dilarang nongkrong disini bagi yang ada di foto ini". Setelah menunggu cukup lama akhirnya yang ada cuma aku, Adi, dan Wahyu. Sedikit berbincang disitu ketahuan kalo tujuan utama dari Adi kesitu yaitu buat lihat cewek. Adi memanglah seorang playboy, waktu sekolahan dulu dia mempunya 4 pacar yang hanya berasal dari dua kelas, tetapi dari keempat cewek itu tidak ada yang mengakui bahkan mengenalinya sekalipun. Kita bertiga masuk ke sekolahan dan langsung menuju ke pangsit Yudi, salah satu tempat makan kita waktu SMA dulu. Yudi orangnya memanglah baik, mungkin itu juga yang menjadi alasan kita merasa nyaman makan di tempatnya. Sementara makan ada dua orang adik kelas yang ngefans sama aku dan Wahyu. Tapi aku dan Wahyu tidak mengindahkannya karena takut nantinya Adi stres dan kirim sms ke semua orang kalo dia mau bunuh diri. Dulu dia pernah mau bunuh diri, dia ngirim sms ke semua kontak di hpnya, tak lama kemudian bapaknya nelpon nyuruh pulang dan bunuh diripun gagal.

Setelah makan kita minum es ka Yamin. Ka Yamin adalah penjual es di sekolahan, dia sangat romantis bersama istrinya. Dulu dia pernah didalam sekolahan dan itu membuat dia terpisah dengan istrinya karena istrinya berjualan di depan sekolahan. Tapi ka Yamin tak tahan LDRan dan akhirnya sekarang ka Yamin kembali lagi bersama dengan Istrinya. Kembali lagi soal minum es, setelah kita minum es mereka berdua minta aku bayarin semua makanan dan minuman tadi, awalnya aku gak mau tapi karena mereka berdua lebih pintar dari aku maka mereka sukses membodohiku.


tak mudah untuk kita hadapi
perbedaan yang berarti
tak mudah untuk kita lewati
rintangan silih berganti



Beberapa hari sesudahnya Manchester United akan bertanding dengan Arsenal, sebagai fans dari MU kita memutuskan untuk nonton bareng di rumahnya Timang. Pilihannya jatuh ke rumah timang karena dia juga merupakan fans dari MU dan keinginan Adi untuk melihat adiknya timang yang cantik. Kegiatan nonton bareng ini sering kita lakukan tiap kali MU main. Selain bola, kita juga suka nonton bareng acara lain, seperti acara komedi dan juga dunia lain.

Pada suatu malam lainnya kita memutuskan untuk ngumpul dirumahnya Hesti. Kita disini sekaligus mau nyambut kepulangan Upik. Selama ini Upik kuliah di salah satu sekolah tinggi di jakarta, kalo gak namanya sekolah tinggi ilmu administrasi mandala Indonesia. Entah apa yang melatarbelakangi sekolah itu diberi nama mandala, apakah pendirinya adalah mandala Soji? hanya tuhan yang tahu jawabannya. Di situ rumah Hesti juga ada RimaFia, Edo, Timang dan Adi. Malam ini kita hanya membahas soal masa-masa SMA dulu, bahkan kita juga kembali menemukan foto Adi yang sangat mencengangkan dunia, foto yang membuat membuat buaya di seluruh dunia merasa tersaingi.

Raja Buaya
Selama liburan kita juga pernah datang ke ulang tahunnya Vika. Yang paling aku ingat saat ulang tahun Vika adalah saat dimana aku, Edo, dan Wahyu menipu begitu banyak pengguna jalan. Kita bertiga merekam langit yang pada malam itu biasa saja, kita menunjuk langit sambil teriak "ada ufo terbang". Itu membuat orang melihat apa yang kita tunjuk, sadar nyawa kita terancam kalo ketahuan nipu orang maka kita memutuskan untuk lari meninggalkan tempat itu. Malam itu juga terjadi perbincangan yang luar biasa antara Edo dengan adik Vika yang unyu.

Terakhir kita ngumpul bersama di malam hari saat nonton bareng MU vs Liverpool. Kali ini kita semua cowok yang dijelasin diatas ditambah bonus si Frendy. Sehabis nonton bareng kita jalan-jalan ke kantor Gubernur. Saat itu Adi dan Edo kebelet pengen buang air. Dan entah karena faktor apa yang menyebabkan kita setuju dengan tawaran Upik untuk buang air di rumahnya saja. Rumahnya Upik memang cukup jauh, saking jauhnya secara tidak sadar kita sudah menggendong anak masing-masing ketika sampai di sana. Pas nyampe Upik jujur kenapa dia ngajak kita ke rumahnya. Alasannya karena ini sudah malam dan dia takut pulang sendiri karena di irigasi yang baru dibangun baru saja ada yang meninggal. Memang sulit untuk membayangkan hantu yang hanya berada didalam air berniat untuk mengganggu Upik yang ada di jalan, tapi karena berhubung saat itu malam minggu dan dengan asumsi jika si hantu adalah jomblo jadi mungkin saja dia akan mengganggu Upik. Malam itu tercetus keinginan untuk mengajak pak Sugeng beserta siswanya main futsal, akhirnya kita main dan kalah. Ya kekalahan tak berarti jika dibandingkan dengan kebersamaan yang terjadi hari itu.

Edo, Eka, Upik Timang


This is, 4d! 4L4Y
ku masih berdiri
kita masih di sini
tunjukkan pada dunia
arti sahabat
kau teman sehati
kita teman sejati
hadapilan dunia
genggam tanganku

Dan hari terakhir kita bersama sebelum aku kembali ke Malang yaitu saat kita kesekolahan bersama. Ada aku, Adi, Edo, Wahyu, Upik, Frendi, dan Yayan. Seperti biasa kita makan pangsit yudi, bercerita dengan beberapa guru lainnya, dan nongkrong di tempatnya om Dino sambil memandangi foto kita yang dipajang di dinding dengan tulisan "dilarang nongkrong bagi yang ada di foto ini". Dan seperti biasa kita menghabiskan waktu di Stadion, kita memang sering menghabiskan waktu siang kita di stadion bola ini, entah faktor apa yang membuat kita begitu menyukai nongkrong di stadion.


Trio Laknat + Upik (bonus)


kau adalah..tempatku membagi kisahku


kau sempurna
jadi bagian hidupku, apapun kekuranganmu 



Ya itulah sedikit ceritaku tentang pengalaman pulang kota. Ya aku memang senang karena dapat bersama mereka. Ya meskipun memang tanpa Dedy yang masih di Malang, Yodi dan Mardjun yang tengah menempuh pendidikan di IPDN, serta Iskan yang baru saja menyelesaikan liburan dan kembali di manado, serta ditambah bonus Abank yang masih menjalani studi untuk menjadi pilot dan semoga saja dia gak akan tertidur saat menerbangkan pesawat.

Apapun kekurangan mereka mulai dari Wahyu yang kurang item, Timang yang kurang pendek, Edo yang kurang waras, Frendi yang terlalu silau, Upik yang kurang kurus, hingga Adi yang kurang gizi mereka semua tetaplah sahabat, sahabat terbaik untuk mengejar mimpi. Kawan terbaik untuk sharing dan menertawakan hal kecil.

Terima kasih kawan, sampai jumpa lagi disaat kita dewasa nanti dan bertemu di surga nantinya. Love you all dude.
Share:

2 komentar:

  1. HAhahahahhahahah ... Ana masih kontra dengan bagian yang t Ady playboy.. Tidak cocok ..

    BalasHapus
  2. wangala nd ad qt.....
    taap!!!!!!!!!

    BalasHapus