Sunday 13 January 2013

Ide, dimana kau berada?

     Lama sekali aku sudah tidak lagi melakukan kegiatan seperti ini. Duduk di depan laptop sambil menggerakkan jemari, membiarkan mereka menari di atas keyboard laptop ini. Belakangan ini aku memang sangat jarang menulis, entah karena apa selalu menemui kemalasan kecil setiap kali bertemu dengan mesin kecil ini.

Mesin Kecil?
     Kebanyakan berhenti menulis diakibatkan karena kesibukan di kampus yang memang sangatlah padat. Okelah semester 3 kemarin kuliah dimulai jam 7 pagi dan selesai biasanya jam 5 sore, itu juga belum ditambah tugas-tugas yang sangat tidak menyenangkan. Alasan lainnya berhenti menulis ya karena belum punya ide. Soal ide ini masalah berat. Ketika kita punya "ide" untuk di tulis maka jemari akan mudah bergerak dari satu tombol ke tombol lainnya. Sebaliknya ketika ide tidak ada, jemari hanya bisa terdiam membisu, seperti anak kecil yang sedang pup dicelana dan takut memberi tahukan kepada orang-orang disekitarnya. 
     Okelah sekarang kita membahas ide. Lupakan soal waktu kuliah yang padat dan menyita waktu karena itu kewajiban dan seharusnya tidak menjadi alasan. Lupakan juga soal anak kecil yang pup di celana karena dia sudah ketahuan ibunya.
     Ide adalah hal yang sangat penting bagi setiap orang yang ingin menulis. Menulis tanpa ide itu sangat sulit, seperti berjalan tidak tau arah, seperti meng-translate lagu kimi no koto ga suki dakara tanpa bisa berbahasa Jepang, atau juga seperti mau move on tapi belum punya target yang tepat. *galau*
     Pada dasarnya ide bisa muncul dari mana saja, tergantung bagaimana kita memandang suatu kejadian. Aku jadi teringat tulisan dari Fito yang berbunyi seperti ini "Kita merasa kosong ide untuk menulis karena kita  kadang terlalu mencari-cari bahan untuk di tulis". Kali ini pendapatnya mungkin benar. Kebanyakan orang menulis dengan mencari ide terlebih dahulu, jadi sebenarnya dimana ide berada?
     Ide bisa saja berasal dari mana saja. Bukalah mata dan lihatlah betapa luasnya ide yang ada di dunia. Nyalakan TV dan kita akan menemui berbagai macam ide di dalamnya. Kita bisa mendapat ide dari kejadian-kejadian di TV. Misalnya kenapa kasus korupsi puluhan miliar rupiah hanya di hukum 4,5 tahun penjara dan denda 250 juta rupiah? Atau kenapa presiden memilih seorang pakar telematika menjadi menteri pemuda dan olahraga? Atau juga kenapa Jupe yang dipilih menjadi bintang iklan Segar sari susu soda?
Segar Sari Susu Soda
     Intinya ide itu bisa berasal dari mana saja, tergantung bagaimana kita memandang suatu kejadian. Meskipun begitu seringkali mencari ide jauh lebih sulit daripada mencari Ani yang disuruh ibu pergi ke pasar untuk membeli baju di buku pelajaran kelas 2 SD.
      Jadi, sebenarnya dimana ide berada?
Share:

0 komentar:

Post a Comment